Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2016

Sukses Menghilangkan Stretch Mark dan Selulit Setelah Melahirkan. Yeah!

Setiap aku main ke pantai dan pakai hotpants atau bikini, pasti ada aja orang yang enggak percaya kalau aku udah punya anak. Pertanyaan paling sering mereka, kok bisa udah beranak tapi enggak punya stretch mark dan selulit sama sekali? Karena maap-maap bukannya sombong nih ya, perut dan pahaku memang mulus. Maap-maap lagi bukannya tengil, di tubuhku sedikitpun gak ada jejak pernah hamil bayi 4,5 kilogram. Maap maap lagi bukannya pamer, tapi postingan ini akan dihiasi dengan foto perut mencling lengkap dengan udel najongnya. Jadi bersiaplah. HAHA Banyak yang bilang, aku bisa mulus begini karena memang bakat kurus. Doh, malah karena aku bakat kurus, perubahan melar yang drastis saat hamil berpotensi memunculkan stretch mark . Sebelum hamil, berat badanku 50 kg aja, pas hamil sembilan bulan jeng jeng: 80 kg sodara-sodara. Kembali turun ke 50 kg itu HANYA dalam waktu 6 bulan. Kebayang dong tubuhku harus melar-menyusut 30 kg dalam waktu singkat? Menurut ngana, keajaiban dunia macam apa ya

Blog Husband di Balik Galaksi Pungky

Pernah dengan istilah Instagram Husband? Atau Instagram Boyfriend? Jadi sesungguhnya, dibalik foto cetar dan kece cewek-cewek di instagram , ada cowok atau suami yang lagi jungkir balik jadi fotografer. Mereka yang rela panas-panasan, nungging di tempat umum, blesekan ke semak-semak, diliatin orang, cuma untuk menangkap gambar terbaik kekasihnya. Demi apa? Demi foto instagram nan hits dan kekinian. Blog juga gitu. Dibalik tampilan uwuwuw seorang perempuan di blognya, biasanya ada cowok atau suami yang hidupnya gak tenang. Minimal saban hari dipalak motretin, atau sial-sial, baru juga bangun tidur udah ditanya "Alisku udah sama belom? Mau foto endorsan nih". Bhahahaha aing pisan. Namanya mas Topan , blog husband dibalik Galaksi Pungky. Dialah laki-laki yang membuat blogku terus hidup dan (kayaknya) berkembang sejak pertama publish tahun 2009, hingga hari ini. Dia yang setia jadi editor SETIAP postinganku sekalipun itu tulisan kecantikan. Dia yang cek tata bahasanya, eyd-ny

Pergilah Bu, Kami Baik-Baik Saja..

  Pernah satu kali, di tengah-tengah liburanku ke Bali bersama sebuah brand otomotif, seorang teman bikin hestek super-ngeselin di path: #JiwoTerlantar. Aku marah lah, jelas. Ngana pikir, sini jalan-jalan trus berarti nelantarin anak, gitu? Hari itu juga aku damprat dengan sangat sopan di path. Set public . Lho iya, dia nyinyir di path, aing bales di path juga. Bhahahaha Dear Rio, keep reading this and you will find a thank you from my deepest heart. Tapi kemudian waktu berjalan dan nyinyiran macam itu gak datang satu kali. Bukan dari orang yang sama, susulan-susulan ini datang silih berganti dari banyak mulut. Kenal gak kenal. Setiap aku traveling ke luar kota atau luar negeri, liburan, foya-foya sendirian, PASTI ada selentingan gak enak yang bilang kalau aku menelantarkan anak dan semacamnya. Lama-lama aku jadi terbiasa dan malah menerima. Kadang kalau lagi jalan-jalan dan gak ada yang nyinyir, aku jadi nyari-nyari. Kok tumben sepi? Aing kangen ribut sama orang. Muahahahaha. Serius

Mau Bleaching Rambut? Pertimbangkan Dulu 6 Hal Ini

Waktu aku upload rambut biruku ke sosmed, banyak banget yang komen “Waa, mau juga digituin” . Percayalah, bleaching rambut adalah keputusan yang paling kusesali dalam hidup. Nyesel banget. Tapi yaudahlah ya, buat pengalaman. Buat pelajaran juga untuk yang lain, sebelum bleaching rambut, pikirkan baik-baik dan pertimbangkan hal-hal berikut: 1. Bleaching itu muahal Untuk warna-warna ekstrem kayak biru, ungu, atau bahkan abu-abu, enggak cukup sekali bleaching . Harus berkali-kali sampai putih. Dan sekali bleaching di salon bisa sampai angka 250ribu. Semahal itu belum termasuk catnya, belum jasa salonnya, belum jajannya karena proses bleaching itu lamanya semiliar juta tahun. Kalau dikonversikan ke cendol, bisa beli seabang-abangnya. 2. Bleaching = Mematikan Rambut Satu yang harus dicatat baik-baik adalah bleaching itu bukan sekedar menghapus warna rambut, tapi mematikan rambut. Jadi setelah bleaching , rambut akan jadi seperti uban. Si almarhum rambut, gak bisa lagi meng

Review: Film 3 Srikandi, Inspirasi yang Manusiawi

Saat duduk dan berhadapan dengan layar bioskop, pikiranku udah menebak-nebak tentang jalan cerita dan gimana-gimana film 3 Srikandi. Ya standar sport movie , sepanjang cerita akan penuh dengan inspirasi tentang perjuangan yang penuh konflik, lalu ditutup kemenangan besar. Nyatanya, aku salah. Salah banget. Karena film ini sanggup membuatku ngakak jaya dan merinding terharu dalam satu waktu. Surprisingly, komedi itu hadir dari seorang Chelsea Islan yang mana biasanya imut-imut dan lemah gemulai. A big waw! Judulnya 3 Srikandi, film yang mengangkat tentang medali pertama Indonesia di kancah olimpiade. Diangkat dari kisah nyata tahun 1988. Pejuangnya, adalah tiga atlet panah perempuan bernama Nurfitriyana Saiman (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelsea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro) di bawah pelatih Donald Pandiangan (Reza Rahadian). Iya betul, abang Rezanya akoh :') Jalan ceritanya sih ketebak, ya. Setiap atlet punya konflik masing-masing, sampai akhirnya mereka b

Liburan Eksotis Bersama Vitalis

Aku, seorang pecinta pantai. Berjemur dan mandi air laut, buatku adalah hidup paling hidup. Dan lewat menulis, aku mengantar kecintaanku ini menuju pelabuhannya. Menulis blog, pernah membawaku keliling Lombok, berdiri di surganya Phuket, berkunjung ke pantai tak berpenghuni di Nusakambangan, eksplorasi Bali, hingga titik paling indah di Selayar. Dan dua hari lalu, lagi-lagi karena blog, aku sampai ke pulau terluar di Kepulauan Seribu: Pulau Pantara. Keprokin napah!   Kali ini, yang membawaku adalah kemenangan atas lomba blog yang dihelat Vitalis . Iyaa, Vitalis brand minyak wangi yang kalau mau beli tinggal ngesot ke indomaret alfamart terdekat. Dimana-mana banget ada. Lombanya tentang liburan impian, hadiah utamanya ke Lombok. Sebenernya iming-iming Lombok ini yang bikin aku nekat ikut, karena Gili Petelu selalu memanggil untuk kembali. Dan Ayam Taliwang dan sate Bulayak dan Banteng Ngangak dan Beberuk Terong, maksudnya. Demi Lombok beserta Gili Petelu dan Ayam Taliwang dan sate Bulay