Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2016

Rumah yang Baik untuk Martin

  Saat tulisan ini diketik, mesin pencariku baru aja tertutup dari berita tentang Tengku. Seekor Orangutan Sumatera yang sedang berjuang bertahan hidup, karena dalam tubuhnya bersarang 60 butir peluru senapan angin. Enam puluh butir peluru! Salah satu matanya buta akibat peluru-peluru itu, dan harus segera diangkat. Atas kesalahan yang sama sekali nggak dia perbuat, dia harus ditembaki dan kehilangan satu matanya. Sialnya lagi, Tengku bukan yang pertama, menurut Orangutan Information Centre (OIC) di Sumatra, dalam setahun ini, mereka telah menyelamatkan 24 Orangutan dari berbagai kasus serupa.  Berita soal Tengku bisa dibaca di sini: Animal abuse: wild orang-utans systematically shot with air rifles. Manusia emang brengsek banget ya! Satu peluru masuk tubuh aja rasanya pasti luar biasa, ini enam puluh! Orangutan masuk ke perkebunan desa? pemukiman penduduk? meresahkan warga? RUMAHNYA KITA YANG BAKAR NYET! Kita, manusia, yang rakus menghabisi rumah-rumah mereka. Kita, manusia, yang biki

Ezbuy, Belanja Barang dari Cina Tanpa Perlu ke Cina

Pernah kebayang gak sih bisa belanja barang-barang dari Cina tanpa perlu ke Cina? Atau borong produk dari USA tanpa perlu ke USA?  Seperti yang aku janjikan di postingan sebelumnya, aku bakal cerita pengalaman belanja di Ezbuy. Seru bianget lho, asli seru. Belanja langsung dari negara asalnya, tapi enggak perlu pusing mikirin pajak lah, biaya kirim yang meroket, atau tetek bengek kesulitan lainnya. Modalnya cuma tiga: jempol, google translate dan saldo rekening. Iyalah, kali situ mau belanja pake daon. Rencananya sih di Ezbuy aku mau belanja baju yang lucu-lucu, karena baju-baju made in cina itu tau sendiri kan modelnya cakep-cakep. Kiyut-kiyut. Tapi rencana tinggalah rencana, gimanapun lenjehnya mahmud satu ini, jiwa mamak-mamak tetep berkobar. Penginnya beli baju, yang dibungkus akhirnya ya mainan bocah sama kebutuhan suami. Muahahaha *istri solehah* Harbolnas emang ngehe banget sih, 11.11 itu beneran bikin kalap dan bikin pengen nyambit. Gila aja kemarin docmart cuma sejutaan, trus

D'Qiano, Waterpark di Ketinggian 2000 mdpl

Masa kecil kurang bahagia, enggak bakal berlaku di sini. Mungkin terjadi adalah masa kecil kurang... lama. Saking asiknya, rasanya jiwa kanak-kanak dalam diri bergejolak minta diladeni. Sosorotan sampai bokong ledes, berdiri lama-lama di bawah pancuran air, atau menantang ember tumpah dengan kalimat "Kami tidak takut!", byuuuuur... Hahahahaha  *siram mas Abi sang orator ember tumpah* Apa rasanya main air di dataran tinggi yang suhunya seringkali minus? Gimana menggigilnya meluncur di water slide , di tempat yang kerap turun es saking dinginnya? Sini, kuajak kalian ke D'Qiano! Waterpark dengan posisi tertinggi di Indonesia. Dingin? Ya jangan ditanya. Pertama datang, liat airnya dari jauh aja aku udah merinding. Ibarat jatuh cinta, gemetarnya itu kerasa walau tanpa menyentuh. Adek kejet-kejet, bang.. Terletak di dataran tinggi Dieng, D'Qiano menyuguhkan wisata air yang cukup gila. Cuma di sini kita bisa berenang ditemani kabut dan udara dingin khas pegunungan. Buk

Basah Basah Seru Arung Sungai Serayu

  "Balik badan, mbak! Tenang, tenang, biar saya yang angkat" Mas mas operator meraih pelampungku, memutar paksa badanku, dan menyeret tubuhku naik ke perahu. "Mati nih gue!" Aku bergumam dalam hati. Melihat teman-teman lain sudah berhasil naik, sedangkan aku masih terombang-ambing di sungai, menuju jeram. Arus sungai siap menyeretku jauh. Kejadian super-cepat itu berlangsung setelah kepalaku tertabrak perahu, menenggelamkan wajahku ke air dan semuanya jadi serba mengerikan.  Dengan sregep mas operator yang aku lupa namanya, menarik badanku agar naik ke perahu. Jangan tanya mukaku kayak apa, mbak Lidya sampai bilang, bibirku jadi biru saking pucetnya. Saking paniknya. Berhasil diangkat, aku duduk di tepi perahu sambil atur napas, planga plongo masih nggak percaya barusan ada apa. Setelahnya, aku raba-raba bagian dedek kecil, karena sadar pas diangkat tadi, celanaku melorot. Oh, aman. Celana masih nyantel dengan baik, cuma emang isinya agak kisut. Kedinginan. Kejadia

Selamat Berlaga di INCS 2016, Toyota Team Indonesia!

"Pembalap kami muda-muda dan yang satu perempuan. Tapi secara mental dan skill, kami optimis akan menang!" Begitu sekalimat yang dilontarkan oleh om Memet Djumhana, manajer Toyota Team Indonesia, saat aku temui disela acara Meet and Greet Toyota Team Indonesia semalam. Wuih, optimisme yang enggak main-main ya. Tim asuhan om Memet ini, akan berlaga di putaran terakhir Seri ke-7 Kejurnas Slalom Indonesia Night City Slalom (INCS) 2016, yang kebetulan bakal digelar di kota Purwokerto, malam ini. Iya, malam ini. Empat pembalap Toyota Team Indonesia yang akan turun adalah Anjasara Wahyu, Adrianza Yunial, Miko Mahaputra dan Alinka Hardianti. Psst, yang terakhir itu perempuan lho. Mentalnya luar biasa, dia siap bersaing dengan para pembalap laki-laki. Seluar biasa itu mental didikan om Mamet Djumhana, dibawah bendera Toyota Team Indonesia. Applause! Sedangkan mobil yang akan turun adalah Toyota Etios Valco dan Toyota Agya. Hayo, siapa diantara kalian yang pakai mobil-mobil ini? Bangg

Harbolnas Nih, Belanja Produk dari Luar Negeri Ah!

Sebagai mahmud yang lenjehnya tiada tanding tiada banding, kadang suka sirik gitu ya liat temen-temen baru pulang dari luar negeri trus pada belanja kosmetik atau baju-baju masa kini. Apalagi yang dari Cina gitu, kalau pulang, pamer baju lucu-lucu banget. Khan sini ngiri, bang.. Apalagi besok itu 11.11, hari dimana diskon gede-gedean menyerupai mantan, berantakan dimana-mana dan manggil-manggil terus. Di Indonesia, terkenal dengan Hari Belanja Online Nasional. Di Cina, pesta juga cuy, biasa disebut THE BIGGEST SHOPPING FESTIVAL. Jadi buibu di sini pada kalap belanja, di sana jugaaaa. 11.11 itu hari dimana mamak mamak Cina lagi pada dasteran, nyepol rambut, selonjor, sekrol-sekrol onlen shop. Bhahahahaha itumah gue. Kenapa Cina? Ya bukannya nggak cinta produk lokal, ya. Tapi, coba, cek di rumah kalean masing masing, ada berapa juta barang yang berlabel Made in Cina? Iya kita mah cinta produk lokal, tapi gimana realitanya, kita juga nggak bisa hidup tanpa produk dari Cina. Dari baju, tas