Setiap aku main ke pantai dan pakai hotpants atau bikini, pasti ada aja orang yang enggak percaya kalau aku udah punya anak. Pertanyaan paling sering mereka, kok bisa udah beranak tapi enggak punya stretch mark dan selulit sama sekali? Karena maap-maap bukannya sombong nih ya, perut dan pahaku memang mulus. Maap-maap lagi bukannya tengil, di tubuhku sedikitpun gak ada jejak pernah hamil bayi 4,5 kilogram. Maap maap lagi bukannya pamer, tapi postingan ini akan dihiasi dengan foto perut mencling lengkap dengan udel najongnya. Jadi bersiaplah. HAHA
Banyak yang bilang, aku bisa mulus begini karena memang bakat kurus. Doh, malah karena aku bakat kurus, perubahan melar yang drastis saat hamil berpotensi memunculkan stretch mark. Sebelum hamil, berat badanku 50 kg aja, pas hamil sembilan bulan jeng jeng: 80 kg sodara-sodara. Kembali turun ke 50 kg itu HANYA dalam waktu 6 bulan.
Banyak yang bilang, aku bisa mulus begini karena memang bakat kurus. Doh, malah karena aku bakat kurus, perubahan melar yang drastis saat hamil berpotensi memunculkan stretch mark. Sebelum hamil, berat badanku 50 kg aja, pas hamil sembilan bulan jeng jeng: 80 kg sodara-sodara. Kembali turun ke 50 kg itu HANYA dalam waktu 6 bulan.
Kebayang dong tubuhku harus melar-menyusut 30 kg dalam waktu singkat? Menurut ngana, keajaiban dunia macam apa yang bisa bikin aku bebas dari stretch mark?

Okedeh, langsung ya. Beginilah perawatanku untuk menghilangkan stretch mark dan selulit setelah melahirkan. Resepnya adalah empat produk: Olive Oil (minyak zaitun), Mustika Ratu Slimming Gel, bedak dingin, dan Bio Oil.
1. Perawatan Saat Hamil
Dari hamil 3 sampai 9 bulan, aku nonstop mengoleskan minyak zaitun ke perut, pinggul, payudara dan paha. Nonstop, ya. Betul-betul SETIAP HARI, setelah mandi dan sebelum tidur. Banyak merk minyak zaitun di pasaran, semuanya sama aja kok. Tapi kalau ditanya, aku pakainya merk Mustika Ratu. Menurutku paling nyaman aja minyaknya. Minyak zaitun yang kosmetik ya bho, takutnya kalau minyak zaitun yang buat masak situ malah jadi semur.
Minyak zaitun ini fungsinya untuk menjaga kulit tetap elastis dan lembab saat merenggang. Yaiya, namanya lagi melar yekan, kulit perlu banget penolong. Harus selalu lembab terutama bagian perut (yang melarnya paling drastis). Kalau enggak, ya ucapkanlah hai pada garis-garis bernama stretch mark.
Tapi walaupun ditamengin sedemikian ketat, stretch mark di perutku tetap muncul sekitar bulan ke 6 kehamilan. Aku sih nurut sama kata orang tua, jangan digaruk! Kalau gatel (dan memang akan gatel banget), diusap-usap aja. Waktu itu banyak yang nyuruh dilulurin supaya bersih. Jangan banget ya! Lah namanya kulit lagi meregang, digaruk aja jadi perkara apa pula digosok lulur. Ibarat mantan gak mau dihubungin lagi, sama situ sekalian diapelin. Atuh sama aja bohong neng.
2. Perawatan Selama Nifas
Setelah melahirkan, mimpi buruk tiba-tiba nongol di depan congor. Tadaaa! perutku menggelambir dan penuuuuh dengan stretch mark. Udah gitu garis hitam yang tadinya lurus-lurus, jadi zig-zag dan bergelombang mengikuti gelambiran perut. Bhahahaha Tiba-tiba juga selulit dimana-mana, paha kanan, paha kiri sampai area sekitar selangkangan. Untung aja aku mah cuma punya paha atas, coba ada paha bawah, apa gak makin sakit kepala ngurusinnya.
Selama 40 hari setelah melahirkan (iya, sepanjang masa nifas), aku SETIAP HARI membalurkan campuran bedak dingin dan kencur ke perut. Dilakukan setiap setelah mandi pagi. Bikinnya gampang, kencur aja sebiji diparut trus campur sama bedak dingin dan air. Tapi pakainya jangan digosok, ya! Beneran cuma dibalurkan aja trus diemin sampai mandi sore. Setelah dibalurkan, tutup pakai kain gurita (tau kain gurita dong? kalau gak tau googling ya plis), lalu lapis korset. Jangan ditanya, demi perut kembali rata dan mulus seperti teteh Awkarin, kurela nahan engap seharian. Muahahaha Engap banget bro, asli dah.
Ini resep kuno dari mbah pengasuhnya Jiwo, yang aku sama sekali gak tau manfaatnya apa. Dia bilang sih biar perutnya hangat terus, jadi setelah tegang saat melahirkan, dibikin relaks dengan kencur. Trus bedak dinginnya buat ngebersihin kotoran lahir di perut, yang juga aku gak tau maksudnya apa. Bahahaha ikutin ajalah, resepnya mbah mbah biasanya tokcer. Toh beneran bikin nyaman kok, perut jadi enggak kusam-kusam amat setelah lahiran.
3. Olah Raga + Slimming Gel = Perut Kencang!
Aku lupa kapan tepatnya, yang pasti bulan-bulan selanjutnya setelah melahirkan, aku mengganti rutinitas perawatan karena yaa… aku lelah berengap-engap setiap hari. Asli cuy, engapnya itu ya, kayak liat mas bojo tidur telanjang tapi kita lagi dapet.
Karena sudah selesai nifas dan jahitanku sembuh total, perawatan beralih dengan olah raga. Enggak ke gym segala kok, lari aja keliling komplek. Atau paling seru sih senam dan jejogetan ngikutin video di yutub, gratis cuy. Haha
Percaya deh, olah raga itu bantu banget mengencangkan kulit. Dan kulit yang kencang, lebih enak untuk dijauhkan dari selulit atau stretch mark. Kalau dibiarkan menggelambir dan ngampleh, ya ribet juga perangnya. Selulit, man.. Dia ngajak perang tapi bikin pangkalan di bodi kita, apa gak minta ditabok.
Percaya deh, olah raga itu bantu banget mengencangkan kulit. Dan kulit yang kencang, lebih enak untuk dijauhkan dari selulit atau stretch mark. Kalau dibiarkan menggelambir dan ngampleh, ya ribet juga perangnya. Selulit, man.. Dia ngajak perang tapi bikin pangkalan di bodi kita, apa gak minta ditabok.
![]() |
Kencangnya asli, ratanya palsu. Itu nahan napas pas difoto. HAHAHAHA |
Eh, gimana?
4. Minyak Ajaib Itu Bernama Bio Oil
Nah ini, yang paling banyak berkontribusi di mulusnya kulitku. Kalau aku cuma boleh pakai satu produk untuk perawatan stretch mark, pasti aku akan pilih dia. Awalnya cuma nyoba punya sodara, eh kok enak dipakenya, trus beli sendiri. Sekarang jadi enggak bisa lepas, karena asli bagus banget khasiatnya.
Tapi enggak bisa instan ya buibu.. Beneran perjuangan berbulan-bulan (eh apa tahun ya) dan berbotol-botol, sampai para garis stretch mark itu pelan-pelan menghilang dari perut dan pinggul. Dipakai setiap habis mandi dan sebelum tidur. Cara pakainya, dioles ke perut, pinggul dan payudara. Lalu pijat dengan gerakan memutar sampai meresap. Memutar aja ya, gak usah segala patah-patah apalagi meliuk-liuk di lantai. Ini pijat perut bukan goda suami.
Sebenernya dia bukan minyak khusus untuk menghilangkan stretch mark sih. Bisa dipakai buat muka juga soalnya. Buat bersihin bekas jerawat, menyamarkan bekas luka atau meratakan warna kulit. Jadi bonusnya, perut dan pinggul bukan cuma bersih dari stretch mark, tapi warnanya juga rata dan bagus. Mulus dan gemesin. Ihiy.
Di kemasannya, ada tulisan kalau Bio Oil ini bisa digunakan sejak kehamilan trimester kedua. Aku enggak tau ya efek lembabnya lebih jos mana dibanding minyak zaitun, tapi kalau aku pribadi lebih memilih minyak zaitun aja selama hamil soalnya... murah.
***
Dan sebaiknya memang perawatan dimulai sejak hamil, soalnya kalau stretch mark udah terlanjur bikin markas di badan, agak susah juga perangnya. Pasti prosesnya lebih lama dan lebih memakan biaya. Banyak yang bilang, kita harus terima tubuh apa adanya, apalagi setelah melahirkan. Ada yang bilang juga stretch mark itu kenang-kenangan hamil, ngapain dihilangkan? Terserah sih, situ-situ kalau mau selo sama stretch mark dan selulit ya monggo banget, tubuhmu otoritasmu. Tapi kalau aku tetap enggak. Stretch mark bisa diatasi, dan aku bersedia berjuang untuk itu.
Bio Oil beli dimana? Di Watsons apa Guardian gitu ada kok.. Atau kalau mau beli online, bisa di Sociolla.
Purwokerto, 23 agustus ngetik ditemenin suami (aw), 2016
Suamiku bilang “aku terima kamu apa adanya” udah semiliar juta kali. Tapi buatku, hidup tanpa stretch mark dan selulit adalah bahagia. Jadi aku menjalaninya walaupun ribet dan engap. HAHA Selamat berjuang buibu!
Suamiku bilang “aku terima kamu apa adanya” udah semiliar juta kali. Tapi buatku, hidup tanpa stretch mark dan selulit adalah bahagia. Jadi aku menjalaninya walaupun ribet dan engap. HAHA Selamat berjuang buibu!
Comments
Post a Comment