Skip to main content

Aneka Gaya Memakai Kain Tanpa Dijahit


Punya kain tradisional tuh sebenernya bingung-bingung seneng ya. Seneng karena kain Indonesia kan cantik-cantik dan kalau dipakai ya bisa bikin kita ikutan cantik, bingungnya karena kalau udah dijahit, padu padannya jadi gitu-gitu aja. Mau punya banyak biar bisa ganti-ganti mana kuat, kaka.. Kain tradisional kan mehong. Ya karena dibikinnya memang susah, sih.

Yaudah kalo gitu nggak usah dijahit aja gimana? Dikubet, dililit, diikat, biar bisa ganti-ganti model menyesuaikan padu padan dan acaranya. Selain jadi nggak bosen, kita juga bisa kelihatan tajir karena dikiranya punya kain seluas angkasa padahal cuma selembar kecil modal ganti-ganti kubetan. hahahaha khan maen, kumemang cerdas.

Ini aku kasih 3 dulu, ya. Gaya kubet kain tradisional tanpa dijahit, semuanya jadi rok.


1. Rok Panjang Anggun Bagai Perempuan Baik-Baik

Ini yang begini namanya model apa sih? hahahahaha aku bikin nama sendiri aja ya biar cepet. Model ini cocok buat menampakan pesona perempuan baik-baik dari diri kita. Kesan yang di dapat adalah kemayu dan anti-petantang-petenteng-club. Gimana juga mau pecicilan kalau kaki dikubet sampai bawah begini, keserimpet lah iya.


Atasannya dipadu kebaya dan obi juga lucu, ala-ala gadis Bali gitu. Atau blouse yang potongannya feminim, atau apa ajalah asal jangan rompi anti peluru. Situ mau perang? Alas kakinya lebih masuk wedges atau stilleto gitu ya, atau flatshoes, atau kalau nyeker sekalian juga lucu buat acara-acara tertentu. Tapi plis jangan pakai sepatu basket.

2. Rok Kemana Aja Ayo

Kalau yang ini, favorit aku. Ini boleh diajarin sama kak Rere waktu di pojokan toko oleh-oleh di Bengkulu. Belajar mah dimana aja yakan? Termasuk di pojokan toko orang.


Model ini aku suka banget karena bisa dibawa kemana aja. Buat pakai kaos dan sneaker, oke. Buat paduan blouse dan wedges, kece. Buat sama tengtop dan sendal jepit, ayo. Buat dijodohin blazer dan stilleto, cakep. Buat jadiin aku satu-satunya di hati kamu gimana caranya?

Pung -_-

Ini walaupun tanpa dijahit, tapi kuat banget lho. Pernah aku pakai buat lari-lari, manjat-manjat, dan bergerak yang kayak cacing digaremin gitu, dia tetap di situ dengan kencang tanpa melorot. Modelnya juga pecicilan-able, karena bagian kakinya terbuka jadi sekalipun kita mekangkang, leluasa!

3. Rok atau Celana Biarlah Orang Bilang Apa

Ini apaan sih makin nggak jelas hahahahaha abis aku beneran nggak tau dia ini bisa disebut rok atau celana. Kayak kulot gitu kali ya. Dulu banget (3 taun lalu), aku pernah bahas tutorialnya di sini: Gorgeous with Kain Jarit.


Model ini sebenernya lucu dan bisa dipakai macem-macem juga kayak model nomer dua, tapi aku nggak terlalu suka karena bikin bentuk badanku jadi terlihat aneh. Dan walaupun kubetannya pendek, dia nggak leluasa dibawa gerak karena bagian tengahnya itu. Jadi kayak kaki dililit-lilit, bikin susah petakilan. Cuma kalau kamu nggak se-banyak tingkah aku, ya nyaman-nyaman aja sih.

**

Ketiganya sebenernya jodohnya kondangan, ya. Dipadu kebaya modern itu udah paling bener. Jadi yang dikoleksi kebaya modern-nya aja, kan lebih terjangkau tuh. Nah kainnya punya satu atau dua aja cukup, nggak perlu dijahit, dikubet-kubet gini aja. Murmer. Pelit dan kreatif memang beda tipis.

Beli kainnya dimana? Di toko kain lah masa di warung nasi padang. Ya kalau mau praktis, jaman begini, cari kain batik terlengkap mah bisa online ya. Kayak di Tokopedia gitu, tinggal search aja mau kain tradisional dari daerah mana, lengkap dan banyak pilihan. Dari yang murah sampai kain premium harga jeti-jeti, ada. Tinggal klik, klik, klik, bayar, lalu bersiaplah menaklukan setiap kondangan.

Kalian berharap ada tutorial kan? muahahahaha iya iya, ada kok. Tapi menyusul ya.. Aku bikin dalam bentuk video soalnya, semoga nggak aneh karena aku nggak bisaan soal bebikinan video. Nanti aku update di postingan ini ya kalau udah jadi.


Purwokerto, 30 Oktober mau beli kain baru tapi belom gajian, 2017

Aku ada juga kubetan buat model sundress gitu, tapi kemaren pas mau foto diliatin tetangga jadi nggak jadi hahahahaha seksi banget, bho. Dipakai foto-foto di depan rumah, bisa-bisa aku digrebek warga. Eh kalian suka model yang mana?




Comments

  1. Jackpot City Online Casino Site Review & Bonus - LuckyClub.live
    Established in 2015, Jackpot City is an online luckyclub casino with a wide range of games, and plenty of options to play. The casino is powered by Microgaming software

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gregetnya Gong Yoo, Tatjana Saphira, dan Peluncuran ZenFone 4 Selfie Series

Orang jaman now , siapa coba yang enggak suka selfie? Apalagi sekarang lagi hits banget itu yang namanya instastory , ngapain aja diapdet. Kebutuhan primer manusia berkembang jadi pangan, sandang, papan, jaringan, dan kamera depan. Hahahaha ayo ngaku! Makanya, brand cinta matiku, ASUS, kemarin meluncurkan smartphone yang didesain khusus untuk berswafoto. Untuk memenuhi kebutuhan kamera depan para aktifis cakep-dikit-selfie ini. Yang mana di dalamnya termasuk aku. Termasuk banget, pentolan malah pungky mah. Bertempat di hotel Pullman Central Park, Jakarta, pada 25 Oktober 2017, ASUS resmi meluncurkan ZenFone 4 Selfie dan ZenFone 4 Selfie Pro, dan ZenFone 4 Max di Indonesia. Kata Jerry Shen nih, Chief Executive Officer ASUS, “Kami merasa sudah waktunya ASUS menghadirkan solusi terbaru untuk penggemar selfie di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,”.  Hebringnya, ASUS menggaet Gong Yoo, aktor kenamaan Korea buat jadi brand ambassador Asia-Pasific untuk ZenFone 4 Selfie series. Ini beneran

Review: Wardah White Secret Series, Beneran Bikin Cerah!

Perempuan mana yang bisa baik-baik aja saat kulitnya kusam kekeset-kesetan? Setiap abis mandi matahari, kulitku gosongnya selalu berbonus kusam dan dekil. Jadi gak cuma gelap, tapi juga banyak noda hitam, buras, dan penuh dengan aura cakep-sih-tapi-lebih-cakep lagi-kalau-ditutup-karung. Makanya, waktu ada temenku dengan tengilnya nunjukin kulitnya yang cerah dan mencling, aku langsung geragas. Dia bilang rahasianya adalah Wardah White Secret Series . Oh yes, saat itu juga aku meliuk-liuk di depan suami lalu nelfon taksi dan ngacir ke satu dari dua mall di Purwokerto. Beli semuanya. Sekarang, aku sudah 6 bulan lebih pakai produk ini. Hasilnya kelihatan dan alhamdulillah sama sekali gak menimbulkan efek samping di kulitku. Tapi, kayaknya kulitku mulai jenuh, jadi belakangan ini udah gak ngefek apa-apa. Makanya sebelum aku ganti skincare dalam waktu dekat, sebelum ada sesi meliuk-liuk penuh rayu lagi di depan suami, aku memutuskan menulis review ini. Siapa tau bermanfaat untuk kalian yan

Menginap di Amaris Hotel Pancoran, Siapa Suruh Datang Jakarta!

Setiap ke Jakarta dan menginap di hotel, aku jadi punya kesukaan baru. Buka jendela malam-malam dan menonton pertunjukan bernama ibukota. Diam di sana, berlama-lama, dan menyaksikan banyak drama. Yang pada akhirnya mengantarku pada syukur, bahwa hingga hari ini, aku masih hidup di desa. Tuhan maha baik. --- Tinggal jauh dari ibukota juga membuatku kenal dekat dengan sebuah makhluk abstrak bernama kangen. Sahabatku, banyak yang tinggal di Jakarta, mengadu hidup di sana. Dan terpisah 7 jam kereta api dengan mereka, ternyata malah membuatku menghargai setiap pertemuan. Mengajarkanku betapa berharganya setiap kesempatan yang aku punya untuk berangkat ke sana. Minggu lalu, kesempatan itu datang lagi, pergi ke ibukota. Yay. Penuh haru banyak noraknya, aku mengemas barang untuk dua tujuan: menghadiri pesta pernikahan Cablo dan kopi darat dengan rombongan ibu-ibu blogger super-rempong.  Tujuan pertama adalah seorang teman lama yang punya nama asli Reka, kupanggil Cablo karena dia memang Canti