Skip to main content

Baju Baru untuk Konten Baru


Apa yang selalu ada di tasku? Kamera dan hape! Aku oke pergi kemana-mana tanpa suami, tapi enggak tanpa kamera dan hape. Ebuset perbandingannya suami hahahaha. Iya beneran, dslr yang segede gengsi mantan itu, selalu ada di tasku. Mau cuma bawa tas kecil yang lenjeh bunga-bunga, tetep pokoknya dimuat-muatin, si dslr harus ikut.

Ngapain repot-repot? DEMI KONTEN!

Satu, konten itu bertebaran dimana-mana, dan aku anaknya suka sayang kalo jalan kemana atau main kemana gitu tapi enggak menghasilkan apa-apa. Tapi bukan berarti sibuk nyari konten dan nggak menikmati mainnya ya, minimal menghasilkan satu atau dua foto buat ngasih makan instagram lah. Minimal poin-poin menarik yang penting udah kecatet di hape.

 
Gimana dong, aku mentalnya udah mental buruh konten. Pergi kemana aja, radarnya nyala. Ada yang menarik dikit langsung jepret langsung catet langsung record, lumayan buat stok postingan bhahahaha Namanya juga blogger yah, hidupnya dari konten. Jadi produksi konten udah kayak mandi, tiap hari harus dilakukan karena kalo enggak, bobonya jadi kurang nyenyak. Enggak lebay ini mah serius!

Tau nggak sih aturan anak sosmed no 483625: Pantang pake baju yang sama lebih dari 3 kali di instagram HAHAHAHAHAHA APA GUE DOANG YAK 😂😂😂

Aku beli baju baru sebulan sekali, 2 baju lah paling enggak. Kalo ada rejeki lebih, ya beli sama sepatu atau tasnya. Tapi yang pasti sih baju, itu harus banget apalagi kalo mau ngetrip yang wajib nulis postingan setelahnya. Undangan famtrip gitu, mustahil aku nggak beli baju baru dulu sebelum berangkat.

Masa harus dijelasin buat apa? Buat konten lah. Biar foto di blog dan sosmed, bajunya ganti-ganti. Aku kan banci tampil, blog dan sosmedku isinya fotoku melulu. Jadi meminimalisir komentar orang, "Bajunya itu-itu mulu deh". Gitu. 

Keganti kok, blog, dan sosmed aku bisa membiayai dirinya sendiri termasuk soal baju baru ini. Jadi beli bajunya enggak minta duit ke suami apalagi minta sama orang lewat, tapi ya pakai duit dari blog dan sosmed. Dari mereka untuk mereka. Yaelah tengil.


Tapikan nggak setiap bulan ada rejeki yaa buat baju baru ini, jadi kadang aku belinya baju-baju yang ramah pakai. Artinya, dipakai sesering mungkin, enggak akan terlihat itu lagi itu lagi. Denim misalnya, mau dipakai semilyar juta kali, kelihatannya biasa aja. Orang nggak akan ngeh, ih itukan yang kemarin dia pake.

Belinya di Zalora, langganan banget. Setengah lemariku isinya produk Zalora semua lho. Paragraf ini tulus jujur ikhlas dari hati terdalam bisa dibuktikan silakan main ke rumah hahahahahaha

Atau diakalin dengan kain, kayak phasmina gitu. Nah itu bisa banget buat variasi, harganya enggak terlalu mahal tapi bisa buat ganti-ganti gaya. Bisa dililit-lilit jadi rok, bisa buat syal, bisa disampirin gitu aja di pundak. Jadi nutupin baju yang udah dipakai difoto sebelumnya, enggak keliatan gitu kalo masih pake baju yang sama. Ya ampun ternyata hidup aku segini rempongnya 😂😂



Seniat itu? Woiya, terkesan remeh tapi buatku ini penting. Karena sekali lagi, aku hidup dari konten, dan kontenku kebanyakan menampilkan fotoku sendiri. Jadi beli baju 'cuma' demi konten itu buat aku enggak cuma. Sama sekali nggak kuanggap CUMA, karena itu bagian penting dari perkembangan blogku.

Sekalipun aku bukan fashion blogger yaa. Tapikan fotoku tetep mejeng di sana sini dan penting banget ngurusin penampilan tuh.

Buat aku, beli baju baru demi konten itu sepenting bela-belain nabung berbulan-bulan demi kamera impian biar foto-foto buat blog enggak pakai hape melulu. Sepenting bela-belain bangun studio mini di rumah, pasang-pasang bekgron gotong-gotong lampu demi pemotretan produk. Atau oh, sepenting menyisihkan uang untuk memperpanjang usia domain. Apa sih arti domain buat orang lain mah, beli nama aja ratusan ribu. Tapi buat aku, sebagai blogger, domain itu salah satu penyambung hidup.


Purwokerto, 16 April lagi buka-buka Zalora keingetan nulis ginian bhahahaha, 2017

Kalian gimana? Serempong aku nggak kalo urusan konten? Apa jangan-jangan di dunia ini aku doang yang seribet itu 😂😂😂

Comments

Popular posts from this blog

Melunasi Tanjung Puting

Dua tahun lalu, jembatan kayu ini pernah aku tulis di blog. Waktu itu Tanjung Puting masih dalam bentuk mimpi, cita-cita yang aku uapkan bersama Adit . Kutulis bahwa suatu hari, aku akan berdiri di sana. Berjalan pelan-pelan memasuki tempat paling kuinginkan di Borneo: Camp Leakey. Dua hari lalu, apa yang kami uapkan dikabulkan Gusti. Aku duduk di sana, di jembatan kayu yang dua tahun lalu, masih berwujud impian. Setelah penantian 600 hari lebih, aku, akhirnya, melunasi Tanjung Puting. “Dit, gue mau ketemu orang utan langsung!” “Ya sana ke Tanjung Puting” “Jauh, nyet” “Yaudah nyicil aja dulu” “Nyicil apaan?” “Nyicil doa kek, duit kek, usaha kek, apa kek. Ntar juga lunas” “Hmm..” Dua tahun lalu kami mencoba satu cara yang agak gila. Aku ikut lomba blog dengan hadiah: pergi gratis kemanapun kita mau, asal Indonesia. Jelas aku menulis Tanjung Puting. Pada tulisan itu jembatan kayu Camp Leakey kugambarkan baik. Jalur setapak yang akan mengantarku bertemu orang utan di habitat aslinya. Kami...

7 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati pada ASUS Zenfone 3

Bosen nggak sih liat aku terus-terusan pamer ASUS Zenfone 3 di sosmed? Bhahahaha Ya gimana dong, aku betul-betul jatuh hati smartphone ini. Bahkan gak cuma aku, di rumah, ASUS Zenfone 3 ini jadi primadona. Enggak bisa deh dipakai satu orang dalam waktu yang lama. Kalau seminggu aku pakai, minggu depannya pasti diculik suamiku. Penginnya sih punya satu-satu ya, tapi kan kami enggak kentut duit. Yaudahlah satu aja dipakai berdua. Itu smartphone apa sabun mandi? Seri yang aku bahas kali ini adalah ZE552KL . Ini nih, 7 alasan kenapa aku jatuh hati sama ASUS Zenfone 3: 1. Kaca Belakang yang Berkilau Bukan, bukan kaca belakang buat atret, lukata angkot. Jadi, case bagian belakang ASUS Zenfone 3 ini terbuat dari crystal glass . Dan kalau kena cahaya, asli, dia berkilau! Beberapa orang nggak suka sama hal ini karena bikin cepat kotor. Karena sidik jari apalagi saat tangan berkeringat, pasti nempel dan meninggalkan kesan dekil. Tapi aku mah suka banget. Karena kalau lagi selfie siang bo...

Hasil Kamera Depan Zenfone 4 Selfie Pro

Sudah lihat hasil foto Zenfone 4 Selfie? Nah, barangkali kamu pengin merasakan pengalaman selfie yang lebih canggih, sini, kuceritain tentang Zenfone 4 Selfie Pro. Ini semacam seri profesionalnya gitu, tentu dengan kamera depan yang lebih greget. Nggak seperti Zenfone 4 Selfie, seri dengan kata Pro di belakangnya ini, aku nggak pegang unitnya. Jadi, aku nggak bisa ngasih kalian review kayak Zenfone 4 Selfie itu. Tapi aku bisa ngasih lihat hasil kamera depannya. Karena sumpah, hasil fotonya kece parah! ** ASUS ZenFone 4 Selfie Pro memungkinkan penggunanya mengambil foto pribadi dengan sempurna, sekaligus memberikan definisi baru apa yang bisa dilakukan saat mengambil foto selfie. ASUS menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan dual front facing camera yang memungkinkan lebih banyak orang masuk ke dalam frame, lebih banyak pemandangan bisa ditangkap, dan memanfaatkan efek beautification dengan sensitivitas cahaya hingga 2x lebih baik. Pengguna bahkan bisa mereka video selfie hingga res...