Skip to main content

Oh My Ash Blue Hair


Inget postinganku tentang mengecat rambut untuk pertama kali? Sejak itu aku bener-bener pengin ngecat rambut dengan warna yang lebih berani, gak sekedar cokelat. Dan pengin itu lama-lama berubah jadi tabungan, yang lama-lama lagi, berubah jadi ngacir ke salon. Muehehehe

Namanya Salon Jimmy, salon terkenal di Purwokerto. Ada tiga cabang, aku ke yang paling dekat dari rumah, Salon Jimmy yang di sebelah timur hotel Aston. Selama perjalanan, aku udah mantap mau cat warna hijau atau ungu, tapi sampai di salon, tiba-tiba aja pengin biru. Begitulah, bahkan untuk hal sesepele warna cat rambut aja aku labil. Pantes hidupnya begitu-begitu mulu xD

Aku ditangani langsung sama Om Jimmy, owner salon. Prosesnya dari jam 1 siang sampai jam 6 sore. Jangan ditanya ini bokong rasanya kayak apa, ledes dan teposss. Dua kali bleaching, sekali ngecat. Ini pengalaman pertamaku bleaching rambut, dan aku nangis sama hasilnya! Muahahahaha *self toyor*

Ternyata, bleaching itu bukan sekedar mengurangi warna asli rambut, tapi dia itu mematikan rambut. Jadi sepulang dari salon, rambutku rusak paraaaah. Aku beneran gak siap sama kerusakan sebegitunya, rasanya tuh lebih pedih daripada harus nyalamin mantan di pelaminan. Lebih nyesek daripada liat lipstick kesayangan dipakai mewarnai tembok sama anak.  Sukses bikin aku seharian planga plongo sambil berurai air mata. Separo nyesel, separo bahagia sama hasilnya. Soalnya keren! Nyahahaha

Ini warna Ash Blue. Biru tapi ada abu-abunya. Tekstur rambutnya emang jadi kayak hati gebetan, kaku dan sulit dijamah. Tapi ini pertama kalinya aku punya rambut keren, jadi tetep bahagia :D

*dasar bocah labil*

Aku sadar diri kok kulitku gelap, agak-agak gak pantes rambutnya warna ngejreng begini. Tapi hidup cuma sekali, selama aku hepi dan suami merestui, bodo amaaaaat bhahahahaha.


O iya, di foto ini aku pakai Long-lasting Eyeliner nya Sephora yang Fancy Blue. Bagus banget yaa.. Kapan-kapan aku review deh. Eyeliner ini boleh dikasih sama tante Indah Nuria (indahnuria.com). Hehehe terimakasih tante baik! Bibirnya pakai Sariayu inspirasi Krakatau duo lip colour nomer 9. Gincu yang lagi sangat heits sedunia perlenongan. Orennya cantik, yes? 

Dannn, saat postingan ini ditulis, rambutku udah dua kali ganti warna lagi. Jadi dalam sebulan, aku tiga kali ganti warna rambut. Gawl banget kan ue. Tapi rahasia dong yah, kalau aku ceritain sekarang nanti post lanjutannya gak laku. Muahahaha *evil laugh*

Gak makin rusak tuh dicat mulu? Enggak, malah sekarang rambutku semakin hari semakin membaik. Kan dirawat gila-gilaan. Shamponya pakai Mane n Tail yang Color Protect, mahal sih, tapi kualitasnya jempolan. Bagus banget untuk perawatan rambut berwarna. Shampo ini aku beli Sociolla. Nanti detil perawatannya di postingan terpisah deh, ya!


Purwokerto, 25 Maret tengah malem, 2016

All photos taken by @dstrVR. Suami tercinta. Maksa bener minta ditulis, noh udah x))

Comments

Popular posts from this blog

Melunasi Tanjung Puting

Dua tahun lalu, jembatan kayu ini pernah aku tulis di blog. Waktu itu Tanjung Puting masih dalam bentuk mimpi, cita-cita yang aku uapkan bersama Adit . Kutulis bahwa suatu hari, aku akan berdiri di sana. Berjalan pelan-pelan memasuki tempat paling kuinginkan di Borneo: Camp Leakey. Dua hari lalu, apa yang kami uapkan dikabulkan Gusti. Aku duduk di sana, di jembatan kayu yang dua tahun lalu, masih berwujud impian. Setelah penantian 600 hari lebih, aku, akhirnya, melunasi Tanjung Puting. “Dit, gue mau ketemu orang utan langsung!” “Ya sana ke Tanjung Puting” “Jauh, nyet” “Yaudah nyicil aja dulu” “Nyicil apaan?” “Nyicil doa kek, duit kek, usaha kek, apa kek. Ntar juga lunas” “Hmm..” Dua tahun lalu kami mencoba satu cara yang agak gila. Aku ikut lomba blog dengan hadiah: pergi gratis kemanapun kita mau, asal Indonesia. Jelas aku menulis Tanjung Puting. Pada tulisan itu jembatan kayu Camp Leakey kugambarkan baik. Jalur setapak yang akan mengantarku bertemu orang utan di habitat aslinya. Kami...

7 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati pada ASUS Zenfone 3

Bosen nggak sih liat aku terus-terusan pamer ASUS Zenfone 3 di sosmed? Bhahahaha Ya gimana dong, aku betul-betul jatuh hati smartphone ini. Bahkan gak cuma aku, di rumah, ASUS Zenfone 3 ini jadi primadona. Enggak bisa deh dipakai satu orang dalam waktu yang lama. Kalau seminggu aku pakai, minggu depannya pasti diculik suamiku. Penginnya sih punya satu-satu ya, tapi kan kami enggak kentut duit. Yaudahlah satu aja dipakai berdua. Itu smartphone apa sabun mandi? Seri yang aku bahas kali ini adalah ZE552KL . Ini nih, 7 alasan kenapa aku jatuh hati sama ASUS Zenfone 3: 1. Kaca Belakang yang Berkilau Bukan, bukan kaca belakang buat atret, lukata angkot. Jadi, case bagian belakang ASUS Zenfone 3 ini terbuat dari crystal glass . Dan kalau kena cahaya, asli, dia berkilau! Beberapa orang nggak suka sama hal ini karena bikin cepat kotor. Karena sidik jari apalagi saat tangan berkeringat, pasti nempel dan meninggalkan kesan dekil. Tapi aku mah suka banget. Karena kalau lagi selfie siang bo...

Hasil Kamera Depan Zenfone 4 Selfie Pro

Sudah lihat hasil foto Zenfone 4 Selfie? Nah, barangkali kamu pengin merasakan pengalaman selfie yang lebih canggih, sini, kuceritain tentang Zenfone 4 Selfie Pro. Ini semacam seri profesionalnya gitu, tentu dengan kamera depan yang lebih greget. Nggak seperti Zenfone 4 Selfie, seri dengan kata Pro di belakangnya ini, aku nggak pegang unitnya. Jadi, aku nggak bisa ngasih kalian review kayak Zenfone 4 Selfie itu. Tapi aku bisa ngasih lihat hasil kamera depannya. Karena sumpah, hasil fotonya kece parah! ** ASUS ZenFone 4 Selfie Pro memungkinkan penggunanya mengambil foto pribadi dengan sempurna, sekaligus memberikan definisi baru apa yang bisa dilakukan saat mengambil foto selfie. ASUS menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan dual front facing camera yang memungkinkan lebih banyak orang masuk ke dalam frame, lebih banyak pemandangan bisa ditangkap, dan memanfaatkan efek beautification dengan sensitivitas cahaya hingga 2x lebih baik. Pengguna bahkan bisa mereka video selfie hingga res...