Skip to main content

Apalah Arti Sebuah Lime Crime


"Gila, tajir bener lu lipsticknya Lime Crime eyelinernya Sephora!"

Begitu sekalimat yang seriiiing banget aku dengar kalau lagi touch up di depan temen-temen. Situasi dimana sengaja gak sengaja, isi make up pouch keluar-keluar dramatis minta di-gila lu-in.

"Dikasih temen."

Dan begitulah selalu jawabanku. Karena kenyatannya ya memang kosmetik-kosmetik mahal itu adalah pemberian. Dari seorang teman jauh yang aku baru pernah ketemu sekali. SEKALI.


Namanya tante Indah Nuria, orang-orang manggil dia Mama Bo et Obi. Seorang diplomat yang mewakili Indonesia di PBB, New York. Kami hidup bersama dalam satu grup wassap, setiap hari. Sekalipun pagi di sana adalah malam di sini, hubungan kami terbilang dekat.

Nah, dia ini temanku yang level royalnya, jauh di atas rata-rata manusia normal. Sangat biasa dia ijig-ijig nyeletuk di grup "Siapa mau Sephora?", atau "Aku ada urban decay nih.. Kita kuis yuk!". Ya ampon, itu kosmetik-kosmetik yang gak bisa dicapai daya beliku. Kalaupun kebeli, suamiku pasti keburu keluar tanduk tujuh puasa tujuh lebaran.

Tante Ind ini make up junkie, kosmetiknya seabrek-abrek. Saking banyaknya, dia sering tuh nemu Sephora di selipan tas, atau di kolong meja kerja, atau bahkan di dalem map file kerjaan. Aku mah kalau nemu paling bagus peniti ama jarum pentul, lah dia, nemunya Sephora. Beda tipis, ya..

Mukelo beda tipis.

Ada satu malam dia cerita panjang lebar tentang kesukaannya pada Lime Crime, salah satu kosmetik kesayangannya yang sangat sering dia pakai. Tau Lime Crime? Gincu yang harganya hampir setengah juta. Yang sekali poles, bisa bikin suami langsung klepek-klepek bertegangan tinggi. 

Trus aku iseng tuh nyeletuk, dengan niat dan maksud bercanda.

"Tante gak pengin nyedekahin Lime Crime nya? Aku siap nerima lho.."

Tau dia jawab apa?

"Pungky mau? Oke, satu Lime Crime meluncur ke Purwokerto"

Eh.. eh.. eh... Serius nih? Bagi-bagi Lime Crime seenteng itu? Gincu yang harganya hampir setengah juta, dikasih ke aku gitu aja? EH?


Beneran lho, Lime Crime kesayangannya itu gak lama sampai ke Purwokerto dengan selamat. Melewati langit New York dan mendarat manis di tanah ngapak. Ke rumahku. Buat aku. Duh, tante.. :')

Eng.. mendaratnya sih di Jakarta ya, secara Purwokerto kaga punya bandara. Tapi yaudah sih biar dramatis.

Buat aku, Lime Crime itu lipstick muahal. Satu Lime Crime, kalau dikonversikan ke bakso malang, bisa bikin blenger tetangga satu gang. Kalaupun sanggup beli, enggak bakal aku kasih orang. Untuk barang semahal itu, aku pasti sepelit itu.

Tapi bagi tante Ind, apalah arti sebuah Lime Crime. Dia tau aku naksir sama lipstick itu dan gak mungkin kebeli sendiri. Dia tau aku menginginkan buanget apa yang dia pakai setiap hari itu. Dan atas nama persahabatan kami, grups wasap Embak Ceria, lipstick itu sampai ke rumahku. Buat aku.

Ini nggampar banget sih sebenenernya. Kita boleh menimbun harta sebanyak-banyaknya, kita halal untuk mencapai derajat setinggi-tingginya, kita bebas untuk menjadi kaya seraya-rayanya. Tapi apalah semua itu tanpa orang lain. 

Apalah arti duit segambreng tapi kita bahagia sendirian, apalah arti lipstick muahal bergengsi kalau omongan bibir kita cuma di denger telinga sendiri, apalah arti menjadi kaya dan berada, tapi kita gak punya siapa-siapa. Apalah arti pakai Lime Crime kalau pensil alisnya masih gocengan. EH KOK JADI CURHAT HAHAHAHAHA

Purwokerto, hampir akhir Maret, 2016

Terimakasih tante Indah, sehat terus, ya! Peluk cium dari jauh :*

Comments

Popular posts from this blog

Melunasi Tanjung Puting

Dua tahun lalu, jembatan kayu ini pernah aku tulis di blog. Waktu itu Tanjung Puting masih dalam bentuk mimpi, cita-cita yang aku uapkan bersama Adit . Kutulis bahwa suatu hari, aku akan berdiri di sana. Berjalan pelan-pelan memasuki tempat paling kuinginkan di Borneo: Camp Leakey. Dua hari lalu, apa yang kami uapkan dikabulkan Gusti. Aku duduk di sana, di jembatan kayu yang dua tahun lalu, masih berwujud impian. Setelah penantian 600 hari lebih, aku, akhirnya, melunasi Tanjung Puting. “Dit, gue mau ketemu orang utan langsung!” “Ya sana ke Tanjung Puting” “Jauh, nyet” “Yaudah nyicil aja dulu” “Nyicil apaan?” “Nyicil doa kek, duit kek, usaha kek, apa kek. Ntar juga lunas” “Hmm..” Dua tahun lalu kami mencoba satu cara yang agak gila. Aku ikut lomba blog dengan hadiah: pergi gratis kemanapun kita mau, asal Indonesia. Jelas aku menulis Tanjung Puting. Pada tulisan itu jembatan kayu Camp Leakey kugambarkan baik. Jalur setapak yang akan mengantarku bertemu orang utan di habitat aslinya. Kami...

7 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati pada ASUS Zenfone 3

Bosen nggak sih liat aku terus-terusan pamer ASUS Zenfone 3 di sosmed? Bhahahaha Ya gimana dong, aku betul-betul jatuh hati smartphone ini. Bahkan gak cuma aku, di rumah, ASUS Zenfone 3 ini jadi primadona. Enggak bisa deh dipakai satu orang dalam waktu yang lama. Kalau seminggu aku pakai, minggu depannya pasti diculik suamiku. Penginnya sih punya satu-satu ya, tapi kan kami enggak kentut duit. Yaudahlah satu aja dipakai berdua. Itu smartphone apa sabun mandi? Seri yang aku bahas kali ini adalah ZE552KL . Ini nih, 7 alasan kenapa aku jatuh hati sama ASUS Zenfone 3: 1. Kaca Belakang yang Berkilau Bukan, bukan kaca belakang buat atret, lukata angkot. Jadi, case bagian belakang ASUS Zenfone 3 ini terbuat dari crystal glass . Dan kalau kena cahaya, asli, dia berkilau! Beberapa orang nggak suka sama hal ini karena bikin cepat kotor. Karena sidik jari apalagi saat tangan berkeringat, pasti nempel dan meninggalkan kesan dekil. Tapi aku mah suka banget. Karena kalau lagi selfie siang bo...

Hasil Kamera Depan Zenfone 4 Selfie Pro

Sudah lihat hasil foto Zenfone 4 Selfie? Nah, barangkali kamu pengin merasakan pengalaman selfie yang lebih canggih, sini, kuceritain tentang Zenfone 4 Selfie Pro. Ini semacam seri profesionalnya gitu, tentu dengan kamera depan yang lebih greget. Nggak seperti Zenfone 4 Selfie, seri dengan kata Pro di belakangnya ini, aku nggak pegang unitnya. Jadi, aku nggak bisa ngasih kalian review kayak Zenfone 4 Selfie itu. Tapi aku bisa ngasih lihat hasil kamera depannya. Karena sumpah, hasil fotonya kece parah! ** ASUS ZenFone 4 Selfie Pro memungkinkan penggunanya mengambil foto pribadi dengan sempurna, sekaligus memberikan definisi baru apa yang bisa dilakukan saat mengambil foto selfie. ASUS menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan dual front facing camera yang memungkinkan lebih banyak orang masuk ke dalam frame, lebih banyak pemandangan bisa ditangkap, dan memanfaatkan efek beautification dengan sensitivitas cahaya hingga 2x lebih baik. Pengguna bahkan bisa mereka video selfie hingga res...