Satu pertanyaan yang paling sering aku terima tentang timelapse: apa bedanya timelapse dan stopmotion?
Dua-duanya sama-sama video yang disusun dari gambar. Simpelnya, stopmotion itu menggerakkan benda mati. Sedangkan timelapse,merekam gerak benda bergerak. Stopmotion itu kita yang gerakkin objek, lalu foto, susun, jadi video. Kalau timelapse, kita memotret sesuatu yang bergerak (biasanya fenomena alam), lalu susun, akhirnya sama -> jadi video.
Kursi digerak-gerakin, difotoin, trus di video jadi gerak sendiri … itu stopmotion. Kursi, ditaro di tepi pantai sore-sore, difoto terus-terusan, di video langitnya bergerak, mataharinya jalan … itu timelapse. Bedanya dengan video biasa? Kalau video biasa, ngerekam sunset ya jadinya matahari diam aja, tiba-tiba gelap. Kalau timelapse, mataharinya akan terlihat jalan makin lama makin tenggelam. Langitnya pun terus bergerak. Karena setiap gerakan dihentikan, jadi setiap prosesnya terekam. Got it, no?
Ini contoh stopmotion yang pernah aku buat tahun 2011. Objeknya kita yang gerakin. Kalau mau belajar soal stopmotion juga, baca aja Tutorial Membuat Stopmotion Sederhana.
Nah kalau yang ini baru timelapse. Contoh sederhana aja ya, ini aku buat di Pantai Pinang, Selayar. Perhatikan awannya, kalau video biasa, awannya enggak akan jalan kayak gitu :)
Ini contoh stopmotion yang pernah aku buat tahun 2011. Objeknya kita yang gerakin. Kalau mau belajar soal stopmotion juga, baca aja Tutorial Membuat Stopmotion Sederhana.
Nah kalau yang ini baru timelapse. Contoh sederhana aja ya, ini aku buat di Pantai Pinang, Selayar. Perhatikan awannya, kalau video biasa, awannya enggak akan jalan kayak gitu :)
Buat apa bikin timelapse? Buat statementbahwa kita gak ketinggalan tren. Muahahahaha Apalagi? Setelah stopmotion naik daun lagi, timelapse dan hyperlapse sekarang juga lagi inbanget. Apalagi traveling lagi jadi gaya hidup yang sangat hits, timelapsejadi salah satu pilihan untuk bebikinan video kece nan cihuy. Buat? Buat di upload lah! Baik di instagram maupun youtube, apalagi para travel-youtubers dan travel-igers. Ye gak?
Okedeh, berikut tutorial bikin-bikin timelapse untuk pemula. Untuk pemula ya, bro. Yang udah mahir bin profesional, plis, enggak usah kayak kebanyakan waktu gitu baca-baca beginian. *judes*
1. Tentukan Objeknya
Sebelum menekan tombol kamera dan memulai take gambar, pastikan kita tau kalau objek yang akan diambil adalah hal yang bergerak. Laut misalnya, dia bergerak terus, cakep kalau di timelapse. Jalan raya, banyak mobil dan orang lalu lalang, cakep di timelapse. Atau yang paling mainstream: sunset. Matahari itu saat proses tenggelam, turunnya cepet, dia bergerak terus. Kalau di timelapse akan jadi cantik dan cuanet. CUANET???
Enggak semua hal akan sip kalau di timelapse, tembok contohnya. Yakin situ bikin timelapse tembok? Kecuali ada kumpulan serangga bergerak terus, atau laba-laba bikin jaring, mungkin keren. Tapi kalau tembok, literally hanya tembok, mending kamu ngobrol aja gih sama jomblo terdekat. Barangkali kalian punya masalah yang sama :))
2. Kamera Kamera Kamera
Bisa DSLR, mirrorless, action cam, atau hape. Iya, hape. Hape ada kameranya toh?
Kalau kamera semacam DSLR, mirrorless atau action cam, jaman sekarang mah biasanya sudah dilengkapi dengan fitur timelapse. Atau beberapa ada yang menyebutnya dengan time take video. Atau lapse video. Jadi cukup satu kali pencet, dia jepret terus tanpa perlu kamu tahan. Malah di beberapa action cam, ada yang langsung render dan jadi video timelapse saat itu juga. Sangat praktis dan ntap mantap.
Ya kalau gak tau, tanya sama abang-abang yang jual kamera yah, bilang aja mau ke fitur timelapse. Kalau dia gak tau juga, suruh aja kumpul bareng pemotret tembok dan jomblo terdekat. Percumi bener jadi abang-abang tukang kamera xD
3. Timelapse Menggunakan Smartphone
Nah, kalau di hape, harus install aplikasi khusus. Search aja timelapse di playstore atau app store, nanti akan keluar banyak pilihan aplikasi untuk membuat timelapse. Kalau aku, paling seneng pakai Lapse It dan Framelapse. Gampang dan fiturnya lumayan lengkap.
![]() |
pic source: http://www.droid-life.com |
Di beberapa smartphone malah ada yang fitur timelapse nya udah include di kamera. Jadi fitur bawaan, gitu. Enggak perlu instal-instal aplikasi lagi, cek aja fitur kamera hape kamu, barangkali ternyata sudah lama dia bertengger di sana.
4. Tripod adalah Harus!
Ya gak tripod banget sih, bisa juga batu, meja, pohon, tanah, atau apapun yang bisa buat naruh si kamera. Tapi hindari pundak mantan, selain karena shaking, menaruh kamera di sana juga bisa berakibat fatal. Yang harus dicatat banget: TERLARANG yaa bikin timelapse dengan posisi kamera dipegang, karena pasti shaking parah dan kurang cakep hasilnya. Kamera HARUS DIAM selama mengambil gambar.
Bisa juga sih ditaruh di benda bergerak kayak kendaraan atau badan manusia dengan mounting. Tapi itu nanti jadinya hyperlapse, satu level di atas timelapse dan gak lagi kita bahas. Inikan bahas timelapseuntuk pemula yaaa, jadi pastikan si kamera selalu diam. Soal hyperlapse, doakan aja akan aku bikinin tutorialnya lain waktu, kalau udah mahir. Tsah xD
5. Take Take Take!
Kalau semua sudah siap, yaudah, tinggal pasang kamera di tripod, taruh di tempat yang diinginkan, atur interval, TAKE!
Soal interval, ini agak ribet dan panjang. Aku nyebutnya logika matematis timelapse (APALUKATA?), insya Allah aku tulis di postingan selanjutnya ya. Semoga kepalaku gak berasap jelasinnya Muihihihi. Soalnya ini berkaitan dengan logika video lain kayak hitungan frame per-second (fps) dan semacamnya.
Gampangnya, ya diemin aja tuh kamera selama take. Dalam waktu yang lama ya, paling enggak lima sampai sepuluh menit. Atau kalau mau ambil sunset, ya biarin aja dia taketerus dari mataharinya masih tinggi, sampai betul-betul tenggelam. Biasa mendiamkan perasaan, kan? Nah bagus deh tuh! Kamu terlatih bebikian timelapse.
Nge-take cuma semenit trus timelapse nya cuma jadi sekedipan mata? YAIYALAH. Masa yaiyapret.
6. Editing
Setelah selesai take, timelapse bisa langsung masuk proses editing. Untuk timelapsemanual yang jadinya gambar satu-satu di kamera, bisa disatukan pakai Windows Movie Maker di komputer. Ini software yang paling gampang.
Caranya: buka WMM - add photos - masukan semua foto yang akan jadi timelapse - klik Edit di toolbar– ubah duration sesuai interval yang diinginkan (o,25 misalnya) – lihat previewnya – kalau oke tinggal save movie. Bisa dikasih judul atau caption atau credit title, ada pilihannya di Home di toolbar, tinggal klak klik klak klik aja. Gampang kok!
Tapi, kalau kamera atau hapenya udah canggih dan bisa ngerender sendiri, ya berarti langsung jadi timelapse dan siap pakai. Bisa untuk digabungkan dengan video-video jenis lain, bisa juga ‘main’ sendiri. Kalau para travel-youtuber, biasanya disatukan dengan video-video lain, jadi timelapse cuma bumbu aja buat memperjelas perubahan waktu atau kondisi. Tapi gak bisa memperjelas hubungan yang terlanjur diambang putus ya, mblo, mohon untuk diingat.
Ini contoh sederhana kalau timelapse menjadi bagian dari video.
Ini contoh sederhana kalau timelapse menjadi bagian dari video.
7. Di-upload Lah, Masa Di-upload Dong!
Setelah jadi video timelapse cihuy, ya masa enggak pamer-pamer? Kan itu tujuan kita tetimelepsan, betol? Muahahahahaks
Purwokerto, belom mandi dari pagi sampe bau mbek hahahaha, Januari 2016
Udah ah ngantuk, pertanyaan seputar timelapse silakan di komentar yaa. Selamat bebikinan! :*
Comments
Post a Comment