Skip to main content

Harga Sebuah Kepercayaan


Berapa harga sebuah kepercayaan?
Sekalimat pertanyaan itu yang menghantui aku saat seorang teman bilang dengan tengilnya "Masa desain logo gratis sih, murahan bener karya lo!". Bangkrek, dikata sini rempeyek alot kali bisa selo aja digituin. Ya memang ada benernya sih, desain grafis (dalam bentuk apapun itu), bikinnya gak gampang. Minimal, harus belajar berbulan-bulan, latihan bertahun-tahun dan masa pembuatan yang gak bisa semalam jadi. 


Aku emang bukan jagonya desain grafis, enggak sama sekali malah. Kemampuanku paling keren, bikin foto sendiri jadi mencling kinyis kayak artis korea kesiram bayclin, pakai photoshop. Paling hits, bikin header blog buat beberapa teman. Itupun yaa, menurutku 'gitu doang' jadi ngapain dibayar. Tapi ternyata menurut temenku, sesepele apapun hasilnya, desain grafis adalah karya dan punya harga. Gak bisa gratis.

Suatu waktu, mbak Waya Komala, curhat sama aku kalau dia lagi bangun usaha jual rendang online. Miss Rendang namanya, pernah aku tulis dan aku puji-puji karena asli, ENAK BANGEEET. Rendang paling enak, paling mantep, paling sedep, paling bisa bikin aku jilatin sisa-sisa bumbunya. ENAK BANGET SUMPAH ENAK YAAMPUN PENGEN LAGEEEH.


Singkatnya, beberapa hari setelah itu mbak Waya minta tolong aku buat bikinin logo Miss Rendang. Dia pengin logo ala-ala cewek Padang yang kinyis, sedikit centil dan 'menjual'. Wadoh, apa bisa guweh? Seumur hidup, sekali-kalinya aku bikin logo itu waktu Papa buka usaha studio band. Itupun desain yang sangat alay dan diabaikan sama Papa saking jeleknya. Muahahahaha

"Aku gak bisa corel, cuma bisa photoshop. Enggak yakin bakal jadi logonya.."

"Bikin pake apa aja, yang penting jadi.."

"Aku coba dulu ya? Kalo jelek gimana?"

"Bikin dulu aja.. Pungky mah pasti bisa.."

Serius deh, bikinnya gimanaaaa? Aku sama sekali buta corel, cuma bisa photoshop itupun terbatas. Tapi mbak Waya percaya kalau aku bisa, maka aku mencoba dan hampir seminggu logo itu cuma dalam bentuk kurek-kurek gagal di buku tulis. Iya serius, pakai buku tulis hadiah ulang tahunnya Jiwo dari tetangga. Akoh mana punya sketchbook.

Seminggu dan tetep gagal, aku balik ke mbak Waya dan ngasih foto urek-urekan gambar cewek yang aku bikin. Maksud hati, mau nunjukin kalau aku beneran gak bisa, udah nyoba dan hasilnya malah mirip gambar terasi goreng berambut panjang ada matanya. Mbak Waya bales apa?

"Lucu iiih.. Centil banget Miss Rendang-nya. Gak sabar liat hasilnya"

NGEEEEH? APALUKATA???

Dan begitulah harga sebuah kepercayaan, balasan dari Mbak Waya membawaku berselancar di situs-situs desain. Cari-cari ide, inspirasi, lengkap sama tutorialnya. Bermalam-malam aku nguprek photoshop sampai mata panas, berhari-hari aku senep nontonin tutorial di youtube, berkali-kali aku kena semprot suami karena lupa nutup photoshop terus komputernya panas ehehehehe, semuanya demi sesosok perempuan Padang kinyis bernama Miss Rendang.

Begitulah harga sebuah kepercayaan, mbak Waya meyakini kalau aku bisa dan mampu, sampai akhirnya sesosok cewek Padang kinyis minta digebet hadir dalam bentuk logo. Lengkap dengan tulisan, Rasanya Bikin Lidah Bergoyang, yang sangat kedangdut-dangdutan. Muahahahaha maapyembak.


Begitulah harga sebuah kepercayaan, aku sangat sangat bahagia waktu setengah kilo rendang datang ke rumahku membawa tulisan "Makasih untuk logo cantiknya, doakan sukses yaa..". Ternyata aku bisa asal mau coba. Ternyata biapun 'gitu doang', pengalaman pertamaku bikin logo diapresiasi sangat baik sama mbak Waya. Sekarang logo Miss Rendang buatanku, dengan bangga dipajang mbak Waya dimana-mana, dicetak untuk seluruh kemasan, dan (katanya) menjadi kebahagiaan juga buat beliau.

Begitulah harga sebuah kepercayaan, yang kata temenku "masa desain logo gratis sih,murahan bener karya lo!", tapi buatku itu harga mahal karena berhasil bikin aku belajar buanyak tentang desain. Setengah kilo rendang yang datang ke rumahku adalah harga yang jauh dari cukup, karena melihat karya logo pertamaku tercetak manis di kemasannya.. Bikin aku tau, ternyata aku bisa.


Purwokerto, POSTINGAN PERTAMA DI 2016 YEAAAAH, Januari 2016

Betewe, setelah belajar lagi, si cewek itu gak bisa disebut logo, mungkin dia semacam maskot atau identitas brand. Tapi bukan logo. Kalau logo itu yang begitu.. Ya begitulah pokoknya x))

Comments

Popular posts from this blog

7 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati pada ASUS Zenfone 3

Bosen nggak sih liat aku terus-terusan pamer ASUS Zenfone 3 di sosmed? Bhahahaha Ya gimana dong, aku betul-betul jatuh hati smartphone ini. Bahkan gak cuma aku, di rumah, ASUS Zenfone 3 ini jadi primadona. Enggak bisa deh dipakai satu orang dalam waktu yang lama. Kalau seminggu aku pakai, minggu depannya pasti diculik suamiku. Penginnya sih punya satu-satu ya, tapi kan kami enggak kentut duit. Yaudahlah satu aja dipakai berdua. Itu smartphone apa sabun mandi? Seri yang aku bahas kali ini adalah ZE552KL . Ini nih, 7 alasan kenapa aku jatuh hati sama ASUS Zenfone 3: 1. Kaca Belakang yang Berkilau Bukan, bukan kaca belakang buat atret, lukata angkot. Jadi, case bagian belakang ASUS Zenfone 3 ini terbuat dari crystal glass . Dan kalau kena cahaya, asli, dia berkilau! Beberapa orang nggak suka sama hal ini karena bikin cepat kotor. Karena sidik jari apalagi saat tangan berkeringat, pasti nempel dan meninggalkan kesan dekil. Tapi aku mah suka banget. Karena kalau lagi selfie siang bo...

D'Qiano, Waterpark di Ketinggian 2000 mdpl

Masa kecil kurang bahagia, enggak bakal berlaku di sini. Mungkin terjadi adalah masa kecil kurang... lama. Saking asiknya, rasanya jiwa kanak-kanak dalam diri bergejolak minta diladeni. Sosorotan sampai bokong ledes, berdiri lama-lama di bawah pancuran air, atau menantang ember tumpah dengan kalimat "Kami tidak takut!", byuuuuur... Hahahahaha  *siram mas Abi sang orator ember tumpah* Apa rasanya main air di dataran tinggi yang suhunya seringkali minus? Gimana menggigilnya meluncur di water slide , di tempat yang kerap turun es saking dinginnya? Sini, kuajak kalian ke D'Qiano! Waterpark dengan posisi tertinggi di Indonesia. Dingin? Ya jangan ditanya. Pertama datang, liat airnya dari jauh aja aku udah merinding. Ibarat jatuh cinta, gemetarnya itu kerasa walau tanpa menyentuh. Adek kejet-kejet, bang.. Terletak di dataran tinggi Dieng, D'Qiano menyuguhkan wisata air yang cukup gila. Cuma di sini kita bisa berenang ditemani kabut dan udara dingin khas pegunungan. Buk...

Hasil Kamera Depan Zenfone 4 Selfie Pro

Sudah lihat hasil foto Zenfone 4 Selfie? Nah, barangkali kamu pengin merasakan pengalaman selfie yang lebih canggih, sini, kuceritain tentang Zenfone 4 Selfie Pro. Ini semacam seri profesionalnya gitu, tentu dengan kamera depan yang lebih greget. Nggak seperti Zenfone 4 Selfie, seri dengan kata Pro di belakangnya ini, aku nggak pegang unitnya. Jadi, aku nggak bisa ngasih kalian review kayak Zenfone 4 Selfie itu. Tapi aku bisa ngasih lihat hasil kamera depannya. Karena sumpah, hasil fotonya kece parah! ** ASUS ZenFone 4 Selfie Pro memungkinkan penggunanya mengambil foto pribadi dengan sempurna, sekaligus memberikan definisi baru apa yang bisa dilakukan saat mengambil foto selfie. ASUS menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan dual front facing camera yang memungkinkan lebih banyak orang masuk ke dalam frame, lebih banyak pemandangan bisa ditangkap, dan memanfaatkan efek beautification dengan sensitivitas cahaya hingga 2x lebih baik. Pengguna bahkan bisa mereka video selfie hingga res...