Skip to main content

Review: Lime Crime Velvetines Wicked, Pantes Aja Harganya Selangit!


"Buset, lo beli lipstick harga 400ribu? Itu kalo dipake makan bakso, bisa ampe kelenger!"

Begitu sekalimat yang keluar dari mulutku waktu ada temen pamer kalo dia baru aja beli Lime Crime. Gila aja, masa gincu sebiji doang harganya hampir setengah juta? Sebagai pengguna setia lipstick bagus 14ribuan, aku merasa temen aku itu satu tingkat di atas lebay. Udah mana dia jomblo kan, bibir setengah juta mau buat ciuman sama tembok? Mubazir bener..

Tapi namanya juga perempuan, gimanapun ya aku akhirnya penasaran juga sama tuh gincu. Hahahahaha Setahun setelah peristiwa makan bakso sampe kelenger itu, nasib baik memberiku satu buah Lime Crime seri Velvetines langsung dari New York! Dikasih gitu aja sama tante Indah Nuria, gratis. Muihihihi Alhamdulillah.. Rejeki gadis solehah :)

Gadis wasaidis.


***

Diluar kontroversinya ya, Lime Crime seri Velvetines ini highly recommended untuk dimiliki setiap perempuan yang doyan dandan. Bagus beneran bagus. Warnanya bold dan menutup bibir dengan sempurna. Jadi walaupun situ punya bibir codat cadet, enggak masalah lagi kalau pakai Lime Crime ini. Tingkat percaya diri langsung naik drastis tis karena bibir ijig-ijig mulus sempurna.

Aku punya yang shade Wicked. Merah gelap yang sangat sangat seksi. Dipakai temenku yang kulitnya putih, jadinya beneran cakep. Istilahnya itu, sekali poles langsung Marlyn Monroe. Kalau dipakai aku yang kulitnya gelap, sekali poles langsung mendadak Rihanna, eksotis level mentok. Ngehehehe Keren banget deh pokoknya, warnanya masuk ke tone kulit apa aja. Langsung klop, langsung pas, langsung pantes.


Packaging-nya ya standar lip liquid biasa ya, dengan tutup floral khas Lime Crime Velvetines. Kuasnya berbentuk round dan nyaman di bibir. Kalau dibanding lip liquid lain sih, kuasnya enak dipakai. Tapi karena aku anak Borjouis, buat aku sedikit kasar dan kurang pipih. Jadi untuk sudut-sudut bibir, agak susah dan bikin belepotan. Biasanya untuk sudut, aku pakai kuas lain, paling sering langsung pakai jari sih. Praktis! xD

Staying power-nya, mantap binggo. Poles pagi, sampai malam masih jeding merona tuh bibir. Matte finished dan gak bikin kering. Teksturnya lembut, warnanya langsung gonjreng cukup dengan sekali poles. Panteslah harganya selangit! 


Cuma, agak kecewa kalau kena makanan atau minuman. Karena warnanya bold mungkin ya, jadi kena makan atau minum, keliatan bopel-bopel gitu macam aspal salah pergaulan. Huhuhu Dia memudarnya enggak kompak, jadi nempel di makanan atau gelas minuman, tapi cuma seuprit-seuprit. Bibirnya jadi blentang blentong. Mungkin akan lain cerita ya kalau pakai shade yang lebih 'ringan' kayak Cashmere atau Riot.

Jadi kalau mau tetep bagus, pas makan kudu mangap gede-gede, trus makanannya langsung masuk mulut. Jangan sampe kena bibir setitikpun. Kalau minum, ya pakai sedotan tapi bibirnya jangan pasrah-pasrah amat. Agak ditahan dikit biar gak nempel dan blentang blentong. Bisa kok, asal hirupnya pake tenaga srigala. Bisa bayangin? Ayo coba praktek! :))


Purwokerto, awal Desember batuk pilek, 2015

Soal harga, ada baiknya tidak usah kita bahas ya, sedara-sedara.. Intip aja paragraf pertama, sekitar itulah. Lime Crime satu, kalau buat beli lipstick andalan aku, dapet 28 biji. Ngahahahahha asikasikjos!

Namanya Pungky, mana mungkin lupa selfie mecucu xD

Comments

Popular posts from this blog

Melunasi Tanjung Puting

Dua tahun lalu, jembatan kayu ini pernah aku tulis di blog. Waktu itu Tanjung Puting masih dalam bentuk mimpi, cita-cita yang aku uapkan bersama Adit . Kutulis bahwa suatu hari, aku akan berdiri di sana. Berjalan pelan-pelan memasuki tempat paling kuinginkan di Borneo: Camp Leakey. Dua hari lalu, apa yang kami uapkan dikabulkan Gusti. Aku duduk di sana, di jembatan kayu yang dua tahun lalu, masih berwujud impian. Setelah penantian 600 hari lebih, aku, akhirnya, melunasi Tanjung Puting. “Dit, gue mau ketemu orang utan langsung!” “Ya sana ke Tanjung Puting” “Jauh, nyet” “Yaudah nyicil aja dulu” “Nyicil apaan?” “Nyicil doa kek, duit kek, usaha kek, apa kek. Ntar juga lunas” “Hmm..” Dua tahun lalu kami mencoba satu cara yang agak gila. Aku ikut lomba blog dengan hadiah: pergi gratis kemanapun kita mau, asal Indonesia. Jelas aku menulis Tanjung Puting. Pada tulisan itu jembatan kayu Camp Leakey kugambarkan baik. Jalur setapak yang akan mengantarku bertemu orang utan di habitat aslinya. Kami...

7 Alasan Kenapa Aku Jatuh Hati pada ASUS Zenfone 3

Bosen nggak sih liat aku terus-terusan pamer ASUS Zenfone 3 di sosmed? Bhahahaha Ya gimana dong, aku betul-betul jatuh hati smartphone ini. Bahkan gak cuma aku, di rumah, ASUS Zenfone 3 ini jadi primadona. Enggak bisa deh dipakai satu orang dalam waktu yang lama. Kalau seminggu aku pakai, minggu depannya pasti diculik suamiku. Penginnya sih punya satu-satu ya, tapi kan kami enggak kentut duit. Yaudahlah satu aja dipakai berdua. Itu smartphone apa sabun mandi? Seri yang aku bahas kali ini adalah ZE552KL . Ini nih, 7 alasan kenapa aku jatuh hati sama ASUS Zenfone 3: 1. Kaca Belakang yang Berkilau Bukan, bukan kaca belakang buat atret, lukata angkot. Jadi, case bagian belakang ASUS Zenfone 3 ini terbuat dari crystal glass . Dan kalau kena cahaya, asli, dia berkilau! Beberapa orang nggak suka sama hal ini karena bikin cepat kotor. Karena sidik jari apalagi saat tangan berkeringat, pasti nempel dan meninggalkan kesan dekil. Tapi aku mah suka banget. Karena kalau lagi selfie siang bo...

Hasil Kamera Depan Zenfone 4 Selfie Pro

Sudah lihat hasil foto Zenfone 4 Selfie? Nah, barangkali kamu pengin merasakan pengalaman selfie yang lebih canggih, sini, kuceritain tentang Zenfone 4 Selfie Pro. Ini semacam seri profesionalnya gitu, tentu dengan kamera depan yang lebih greget. Nggak seperti Zenfone 4 Selfie, seri dengan kata Pro di belakangnya ini, aku nggak pegang unitnya. Jadi, aku nggak bisa ngasih kalian review kayak Zenfone 4 Selfie itu. Tapi aku bisa ngasih lihat hasil kamera depannya. Karena sumpah, hasil fotonya kece parah! ** ASUS ZenFone 4 Selfie Pro memungkinkan penggunanya mengambil foto pribadi dengan sempurna, sekaligus memberikan definisi baru apa yang bisa dilakukan saat mengambil foto selfie. ASUS menawarkan pengalaman yang luar biasa dengan dual front facing camera yang memungkinkan lebih banyak orang masuk ke dalam frame, lebih banyak pemandangan bisa ditangkap, dan memanfaatkan efek beautification dengan sensitivitas cahaya hingga 2x lebih baik. Pengguna bahkan bisa mereka video selfie hingga res...